Postingan

Gambar
Jakarta  - Media asing menyoroti tradisi adu bagong (dugong) yang berada di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Sebetulnya lokasi dugong ini berada di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tempat pertarungan hewan antara babi hutan (bagong) dan anjing ini berukuran sekitar 30x5 meter yang dikelilingi menggunakan pagar bambu dan ram kawat setinggi 3 meter. Lokasinya berada di Kampung Cisindang, Desa Cikawao, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, dapat ditempuh selama dua jam perjalanan dengan jarak sekitar 25 km dari pusat Kota Bandung via Buahbatu-Ciparay-Ciwalengke-Cikawao Majalaya. Pantauan detikcom, Minggu (22/10/2017), tempat pertarungan dugong ini berada di tepi jalan desa yang dikelilingi rimbunnya pohon bambu. Sebelum pertandingan berlangsung, puluhan anjing dijajarkan di luar venue dugong. Ada yang menggunakan kandang dan ada juga yang diikat ke pohon bambu.

BAGONG TOREK

Gambar
 Dalam pertandingan adu bagong ini baik sang pemilik anjing maupun pemilik babi hutan tidak terlibat judi atau taruhan, para peserta yang hedak mengikuti ajang adu bagong ini cukup membayar 50 ribu untuk satu ekor anjing yang akan diikut sertakan kepada panitia penyeleggara dan nantinya para pemilik anjing akan diundi secara acak untuk dapat menunjukan ketangkasan anjing yang mereka bawa. Dalam pertaningan adu bagong pera peserta umunya membawa anjing dengan jenis pitbul dan jenis pitkam (pitbul kampung) sebutan masyarakat bagi perkawinan silang antara anjing jenis pitbul dan anjing kampung. Menurut salah satu peserta wanita asal Cilengkrang yang saya temui, wanita tersebut membawa enam ekor anjing jenis pitbul untuk di ikut sertakan dalam pertandingan adu bagong. Untuk merawat ke enam ekor anjing miliknya beliau mengaku tidak kesulitan karena dibantu oleh teman dan keluarganya, dalam memberi pakan ke enam ekor anjingnya wanita tersebut cukup member makan bangkai ayam yang telah di